ANDALUSIA
Nama sebuah wilayah yang dikenal dalam dunia Arab dan dunia Islam untuk menyebutkan semenanjung Liberia, wilayah itu kini terdiri atas Spanyol dan Portugal.
Andalusia dikenal sejak dikuasai oleh Yunani, kemudian oleh kekaisaran Romawi. Pada zaman Romawi agama kristen menyebar luas di
Ketika itu Dinasti Umayyah dipegang oleh Khalifah al-Walid bin Abdul Malik (al-Walid I), khalifah keenam. Ia menunjuk Musa bin Nusair sebagai gubernur di Afrika utara. Pada masa kepemimpinan Musa bin Nusair, Afrika bagian barat dapat dikuasai kecuali Sabtah (
Kerja sama yang ditawarkan Julian kepada tentara Islam yang ketika itu dipimpin oleh Musa bin Nusair diterima dengan baik. Setelah mendapat persetujuan dari Khalifah al-Walid I, Musa bin Nusair memerintahkan Panglima Tariq bin Abdul Malik an-Nakha'i melakukan penjajakan awal dengan membawa 400 tentara dengan 100 pasukan berkuda memasuki wilayah Andalusia pada tahun 710. Pada tahun 711, Musa bin Nusair mengutus Tariq bin Ziyad untuk melanjutkan penyerangan ke
Pasukan Tariq bin Ziyad berhasil mengalahkan Raja Roderick yang tewas dalam pertempuran itu. Kemenangan ini menjadi modal baginya untuk menaklukkan kota-kota lainnya seperti Cordoba, Archedonia, Malaga, Elvira dan Toledo yang merupakan pusat Kerajaan Visigoth. Mendengar keberhasilan pasukan Islam, maka Musa bin Nusair memmpin pasukan Islam pada tahun 712 melewati jalan yang belum dilalui pasukan Tariq. Pasukan Musa bin Nusair ini melewati pantai barat Semenanjung dan berhasil menaklukkan kota-kota yang dilewatinya, antara lain Sevilla dan Merida. Pasukan Musa bin Nusair bertemu dengan pasukan Tariq bin Ziyad di kota
Setelah berakhirnya Bani Umayyah, Andalusia terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang disebut dengan istilah Muluk at-Tawa'if (raja-raja kelompok), sebagaimana munculnya dinasti-dinasti kecil di bagian timur. Dinasti-dinasti kecil itu antara lain Bani Abbad di Sevilla, Bani Hud di Zaragosa, Bani Zun-Nun di Toledo, Bani Ziri di Granada, dan Bani Hammud di Cordoba dan
Ketiga dinasti tersebut di atas mencapai kemajuan di berbagai bidang dam mengalami zaman keemasan ilmu pengetahuan dan berhasil memunculkan lembaga-lembaga pendidikan terkenal yang kemudian menelurkan para ilmuan ternama.
Ilmu pengetahuan berkembang dengan perantraan bahasa Arab, orang-orang
Filsuf-filsuf besar yang lahir dalam periode ini antara lain Ibnu Tufail (w.1185) yang menuliskan buku Hayy Ibn Yaqzan (buku filsafat yang berisikan cerita tentang seorang anak yang dipelihara seekor rusa; filsafat akal dan wahyu), Ibnu Bajjah (w. 1138) yang dalam literatur Barat dikenal dengan Avenpace dan merupakan komentator terhadap karya-karya Aristoteles, dia juga seorang ahli fisika dan ahli musik, karyanya yang utama adalah Tadbir al-Mutawahhid. Kemudian juga ada tokoh besar yaitu Ibnu Rusyd (1126-1198) yang memberikan jawaban atas serangan al-Ghazali dalam bukunya Tahafut at-Tahafut, dan komentar terhadap karya Aristoteles Jami' Talkhis. Karena pengaruh mereka yang besar, di Eropa muncul suatu aliran filsafat yang dikenal dengan nama Averoisme.
Di bidang keagamaan di
Di bidang kedokteran Andalusia juga mencapai kejayaanya. Cordoba sebagai salah satu pusat aktifitas medis telah melahirkan beberapa ilmuawan terkemuka. Di antara ilmuwan yang banyak jasanya terhadap perkembangan ilmu medis Islam ialah Ibnu Rusyd yang menghasilkan karya besar Kitab al-Kulliyyat fi at-Tibb, suatu kitab referensi yang digunakan selama berabad-abad di Eropa. Di bidang obat-obatan dikenal nama-nama seperti Abu Ja'far Ahmad bin Muhammad al-Gafiqi dengan karyanya al-Adawiyah al-Mufradah dan juga Abu Zakaria Yahya bin Awwam dengan karyanya yang berjudul al-Filahat.
Begitu banyak kemajuan yang telah dicapai Andalusia saat dikuasai oleh Islam, baik itu dari bidang intelektualitas dan seluruh aspeknya. Irigasi dan pengairan yang baik memberikan kontribusi yang besar bagi kemakmuran daulah ini. Kota Cordoba dilengkapi dengan taman dan, istana, jalan-jalan, masjid, perpustakaan, perkantoran dan lain-lain.
Andalusia di bawah kekuasaan Islam mengalami kemajuan pesat dan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan sehingga menjadi tujuan pencari ilmu di Abad Pertengahan. Kemajuan tersebut secara berangsur-angsur pudar dan akhirnya menghilang. Yang tertinggal hanyalah sebuah peninggalan sejarah masa lampau yang gemilang. Munculnya dinasti-dinasti kecil mengakibatkan disintegrasi kekuatan Islam di Andalusia. Mereka saling berperang dan bahkan di adu domba oleh pihak ketiga. Sementara dinasti-dinasti kecil saling berperang, kekuatan kristen mulai bersatu untuk menaklukkan kekuasaan Islam di Andalusia. Secara politik kekuatan Islam berakhir pada penghujung abad ke-15, yang ditandai dengan kekalahan demi kekalahan kerajaan Islam. Pada tahun 1469 kerajaan Ferdinand dari Aragon dan kerajaan Isabella dari Castillia bersatu menyerang kekuatan Islam di bawah kekuasaan Dinasti Amhar di Granada yang terkenal dengan al-Hambra. Pada tanggal 2 Januari 1492, ibu kota
Setelah orang-orang kristen menguasai Andalusia, gerakan kristenisasi mulai digencarkan dan seluruh masyarakat Andalusia diperintahkan untuk menganut agama kristen atau keluar dari
0 comments:
Post a Comment