Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
Your Ad Here

Tuesday, July 28, 2009

BELAJAR DAN PENGETAHUAN

BELAJAR DAN PENGETAHUAN

BP Amoco

Sekarang-sekarang ini, kita lebih menyukai yang terlihat pada apa yang kita sebut dengan belajar bersama, yang artinya kita melakukan naik kapal selama penggabungan dengan Amoco.

Kita cenderung untuk memiliki beberapa petunjuk proses-proses di tempat yang kita sebut “proses nlai kapital” yang jumlahnya banyak pada serangkaian anjuran yang digunakan orang-orang ketika memimpin sebuah proyek, untuk meyakinkan bahwa mereka mengalamatkan tingkatan-tingkatan penting dari belajar bersama yang dapat membawa keuntungan pada mereka.

Karena itu bertepatan dengan penggabungan BP dan Amoco, itu diputuskan bahwa belajar seharusnya disimpan sebagai kompetensi pribadi dari pada sebagai sesuatu yang dilaksanakan secara memusat.

PERTANGGUNGJAWABAN PELAJAR

Di awal kita dirujuk pada perubahan dunia pengetahuan. Di hari Galileo, itu memungkinkan seorang ilmuwan untuk menjadi yang ahli dari semua yang dapat dikenal dalam kedisiplinan ilmiah tertentu. Hari ini, hal itu sulit untuk universitas-universitas bahkan mengajarkan subset yang logis dari pengetahuan di beberapa bidang selama periode tingkat pertama. Ledakan pengetahuan ini ialah salah satu tenaga pendorong dibelakang langkah menuju pengetahuan yang tahan lama dan pergantian dari pendidikan pada segi tempat pendidikan ke pendidikan pada segi waktu..

Pendidikan dari segi waktu mengakui bahwa ilmu pengetahuan meluas lebih cepat, hal itu memungkinkan untuk mengajar ilmu pengetahuan dan menyokong perubahannya untuk terus berkembang profesional dan pengetahuan yang bertahan lama. Hal itu berdasarkan asumsinya bahwa orang-orang meng-update ilmu pengetahuan dan keahlian-keahlian diperoleh melalui cara berfikir mereka. Secara serentak, disana ada sebuah pergantian yang ditandai dari mengajar untuk belajar di semua level dari spectrum pendidikan. Sebuah upaya yang hebat telah dibuat di semua area belajar dan berlatih untuk mengajak para pelajar kedalam perkembangan ilmu pengetahuan mereka sendiri dan untuk menyemangati mereka untuk berpartisipasi dalam proses belajar aktif. Ada sebuah pengenalan bagus tentang perbedaan budaya, cara ini yang berdampak pada gaya-gaya belajar dan perbedaan-perbedaan diantara para pelajar secara individu.

Dalam belajar, satu set kurikulum secara eksternal diajar dan diujikan oleh mereka yang menetukan apa yang perlu diketahui, yang mengagumkan bagi mereka yang ingin tahu. Hal ini sangat efisien tetapi itu sejalan dengan sejumlah bahaya. Jika gurunya (yang menulis ilmu pengetahuan)mengalami situasi persoalan kesalahpahaman, kemungkinan keterampilan yang digunakan saat itulah yang tidak cocok. Hal itu juga menciptakan ketergantungan para pelajar dan dapat mengecilkan semangat pelajar untuk menemukan ilmu pengetahuan.

Pengetahuan yang kekal dan manajemen ilmu pengetahuan

Radikal permulaan dari pendekatan yang bersifat ketentuan dianggap sangat berharga. Dengan mengacu pada faktanya bahwa belajar berbasis ruangkelas dilakukan orang yang baik selama ribuan tahun yang lalu atau lebih. Itu tersusun dalam sebuah tehnologi yang berbeda dan lingkungan sosial. Untuk tujuan-tujuan kita, ada empat ciri-ciri utama ilmu pengetahuan yang dapa mempengaruhi rancangan sebuah program manajemen ilmu pengetahuan.

Pengetahuan sebagai kemampuan manusia

Kita sudah siap mencatat media penyimpanan untuk ilmu pengetahuan orang-orang atau kelompok. Informasi diperantara melalui seseorang atau kelompok dan meluas pada yang dikatakan kompetensi, kemampuan, atau tindakan yang bergantung pada perantaraan itu juga. Kita mengakui hal ini biasanya berupa pidato ketika kita menawarkan untuk bekerjasama atau memindahkan informasi (dari pada ilmu pengetahuan). Demikian kita berbicara tentang merancang sistem-sistem manajemen informasi. Kita biasanya tidak berbicara tentang sistem manajemen ilmu pengetahuan atau menasehati orang-orang bahwa kita dapat menyediakan mereka dengan ilmu pengetahuan, jarang dengan informasi.

Andersen

Salah satu hal-hal yang sangat banyak kita menemukan selama kita pindah ke e-commerce yang baru, internet yang menjelajahi dunia adalah beberapa dari ide-ide yang paling terbaik datang dari orang-orang yang kita upah, bukan orang-orang yang berada diatas dalam organisasi. Mereka adalah orang-orang yang telah berada di kampus selama lima tahun, penemuan Web Site dan gambaran bagaimana menjual barang diinternet dan mereka sering memiliki pengetahuan yang luas didalamnya. Sebaliknya, anda mengetahui, usia 40 dan 50 tahun berada di posisi atas organisasi kita ialah orang-orang yang harus bermain dengan semua tehnologi ini. Jadi hal itu bukan kejutan lagi, mereka tidak mencoba untuk memilihnya. Mereka biasanya yang memiliki banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan tentang bisnis yang bisa digunakan perusahaan yang tumbuh besar tetapi tidak mempunyai rangkaian ide-ide inovasi yang sering datang dari orang-orang yang lebih muda.

Pemerolehan ilmu pengetahuan yang dinamis

Perbedaan ini antara informasi dan ilmu pengetahuan ialah penting karena itu artinya peralatan manajemen ilmu pengetahuan tidak mengatur ilmu pengetahuan, tetapi bantuannya sederhana saja yakni untuk memanipulasi. Apakah ilmu pengetahuan diperoleh mengikuti transfer sebuah informasi yang bergantung pada dua dinamika faktor-faktor.

Pertama ialah kesamaan antara konteks pribadi tertentu dan konteks dimana informasi diperoleh. Disana ada garis, garis kegagalan dan statistik-statistik karena pada kenyataannya bahwa konteks yang original didalam data yang terbentuk menjadi informasi agar statistic produksi tidak sesuai konteksnya yang mana statistik digunakan atau bertujuan pada apa yang mereka butuhkan.

Kedua, tingkat kecocokan antara cara yang mana bahannya terstruktur dan bagaimana itu bisa muncul ke pembaca. Penerima informasi tdak diperbolehkan memediasi itu dalam bentuk ilmu pengetahuan. Sedangkan konteks dan struktur sangat penting untuk pemerolehan dan menggunakan ilmu pengetahuan, tetapi tentu saja mereka berdua ialah gagasan-gagasan yang sangat subjective.

Ilmu pengetahuan adalah generasi

Kepemilikan ilmu pengetahuan ialah tambahan. Memberikan satu set informasi, penerima menciptakan ilmu pengetahuan melalaui mediasi. Seseorang yang melihat peta dapat menentukan arah dan kecepatan yang digunakan agar tiba di suatu tempat dengan waktu yang sesuai. Dengan menggunakan informasi lain, dia diperbolehkan juga untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baru, seperti tanda garis dari sebuah bukit tertentu akan memberikan pemandangan sebuah tempat terkenal yang ditandai. Ini dapat membawa sebuah keputusan untuk melakukan sebuah perjalanan atau tidak. Ilmu pengetahuan juga rumit, ilmu pengetahuan merupakan kata benda yang berbentuk jamak. Kita berbicara tentang sekumpulan ilmu pengetahuan yang bertentangan dengan sedikit informasi.Hal itu disetting sesuai dengan konteksnya dan berhubungan dengan ilmu pengetahuan lain. Sementara itu, ditransfer melalui barang-barang seperti buku-buku dan komputer-komputer, itu diinternalisasi melalu pengalaman. Pengharapan ialah ilmu pengetahuan, seperti anggur, matang, dan meningkat sepanjang waktu. Jika ini memungkinkan, pendidikan orang-orang muda dapat didipercepat dan ditekankan selam beberapa tahun.

Andersen

Sekarang, berbagi ilmu pengetahuan dapat melewatkan kelompok-kelompok yang berbeda. Kita telah mendapatkan semua organisasi-organisasi ini bermunculan disana. Ada satu hal yang disebut dengan Bright Future.com, semuanya tentang perdagangan ilmu pengetahuan diantara kelompok-kelompok yang berbeda. Anda dapat memproduksi sejenis on-line pelelangan ide-ide dan menemukan orang-orang untuk bertransaksi ilmu pengetahuan sedikit. Iti dikarenakan jika anda menulis laporan dan menempelkannya didalam sana dan berkata “ini dapat dikirim dengan harga sekitar sepuluh dollar per copy atau sesuatu yang lain” dan melihat berapa banyak para pelanggan yang kamu peroleh. Jika anda tidak memperolehnya sama sekali, apapun letakkan itu dibawah harga tujuh dollar. Jadi disana ada semua jenis pelelangan Itu hanya salah satu dari hal-hal yang mereka lakukan dan itu semua terjadi karena internet.

Ilmu pengetahuan tentang pekerjaan paling baik diperoleh dengan bekerja

Semua bidang pengetahaun disebut dengan ethnometodelogi yang telah membicarakan seputar praktek belajar dalam bekerja. Ilmu pengetahuan diperoleh dengan bekerja yang datang tanpa abstraksi dan penyusunan ulang diperoleh jika informasi ditampilkan dengan seorang dosen, buku, atau film. Satu kekurangan proses terjemahan artinya kurang satu lapisan untuk membangun kembali menjadi peta ilmu pengetahuan untuk perspektif individu.

BP Amoco

Para ahli tehnologi di organisasi ialah orang-orang yang menekan jajaran depan dari belajar berbagi, karena mereka adalah orang-orang yang memiliki keinginan yang kuat untuk berinnovasi dan kesuksesan operasional.

Para ahli tehnologi juga sangat cepat untuk menangkap cara bekrja ini, mungkin dikarenakan mereka sanagt dekat denagn resiko-resiko dalam pekerjaan mereka setiap hari dan oleh sebab itu mereka menghargai nilai dari belajar bersama dalam proses menentukan keputusan mereka. Mereka dengan pasti dianggap pengadopsi pemula.

Belajar dan Berlatih sebagai sebuah produk

Salah satu faktor-faktor yang paling utama ialah organisasi saat ini sedang menghadapi kemampuan untuk menggunakan tehnologi mereka dan memetakannya pada tampilan yang diperoleh dari kumpulan organisasi yang kompeten, dari individu-individu, tim-tim, dan komunitas-komunitas praktek. Sebagai contoh, jika strategi bisnis untuk memasuki pasar baru ataau menjadi lebih inovatif, organisasi-organisasi harus dapat memetakan strategi bisnis ke kompetensi yang dikenal dalam organisasi-organisasi itu, jadi oleh karena untuk meyakinkan bahwa tujuan-tujuan bisnis sedang ditemukan. Dengan kata lain, aset ilmu pengetahaun organisasi dengan dorongan kerja harus memiliki kemampuan yang cukup untuk memperoleh tujuan-tujuan berbisnis.

Peran-peran dari setiap fungsi-fungsi traditional dalam bisnis secara jelas berubah. Sebagai contoh, pendidikan dan bagian pembelajaran dari organisasi, sebuah area secara traditional dilakukan oleh departemen pelatihan, yang meningkat dikenal sebagai bagian dari mekanisme pengiriman. Pengusaha-pengusaha yang menanyakan untuk mengirim kemampuan-kemampuan dalam bentuk pelatihan dan pendidikan yang membuat para penyuplai bekerja keras dengan lebih berkompeten. Peran anggota departemen dahulu sekarang lebih sanggup untuk melihat kompetisi-kompetisi individual. Sekarang ini kumpulan pertanggung jawaban untuk merekrut, menahan, dan mendidik orang-orang yang benar. Oleh karena itu, hubungan antara departemen sumber daya manusia dan departemen pelatihan pada dasarnya sangat dekat. Belajar dan berlatih terlihat sebagai sebuah produk, bukan sebagai fungsi yang mendukung.

Apa yang dijalankan semua disini adalah ketersediaan beragam sistem manajemen sumber daya manusia, seprti HR SAP dan PeopleSoft. Sistem-sistem ini dapat memetakan sumber-sumber dan kompetensi-kompetensi organisasi untuk mngirimkan kemampuan dari orang-orang didalamnya. Jadi, beberapa peran departemen adalah mengubah. Sedangkan departemen pelatihan diguinakan untuk memiliki pertanggung jawaban untuk mengirim sejumlah pelatiha-pelatihan pada sebuah dasar untuk menggiatkan kembali, sekarang hal itu menjadikan banyak pihak yang terlibat dengan seluruh tujuan-tujuan bisnis. Pelaksanaan untuk perubahan ini harus sampai, dari bagian teratas organisasi. Penampilan organisasi dan kompetensi saat ini dibicarakan diruangan, dari pada dalam percakapan antar manajer operasional, walaupun tertentu saja, keduanya jenis-jenis pelaksana secara mendalam tertarik dalam persoalan-persoalan. Poin utamanya ialah bahwa tempat permasalahannya dan tantangan-tantangan yang ditampilkan dimengerti dengan level tertinggi.

Salah satu persoalan utama yang harus diperhatikan ketika melihat ilmu pengetahuan dan belajar adalah kemampuan untuk mengirim satu set peralatan untuk jaringan ilmu pengetahuan yang akan mengijinkan individu-individu, kelompok-kelompok, dan praktek komunitas-komunitas untuk mengembangkan level kompetensi mereka. Mereka akan melakukan ini dengan pemerolehan ilmu pengetahuan dan dengan menjalani peran belajar dan berlatih. Mereka harus dapat memetakan pelajaran itu kembali ke tujuan-tujuan awal bisnis. Jadi, meskipun hanya dengan sebuah kursus atau sebuah kutipan ilmu pengetahuan untuk digunakan sendiri, sekarang segala sesuatunya seharusnya dipetakan secara langsung kembali pada alasannya mengapa artikel kecil ilmu pengetahuan atau memahami apa yang diterima.

N* Star

Setelah bertahun-tahun, kita telah melakukan pergantian yang sangat sedikit dengan orang-orang kita, jadi anda selalu memiliki seseorang yang dapat menepuk bahu dan memperoleh jawaban yang diperlukan. Sata ini , kita telah kehilangan banyak orang-orang itu. Jadi, hal itu telah menjadi lebih penting bahwa kita memiliki tangkapan dokumentasi, sebaik ilmu pengetahuan mereka lainnya. Contohnya seperti, “bagaimana Anda menyelesaikan permasalahan seperti ini?, atau kesiapa anda pergi, jika anda memilki pertanyaan seperti itu?. Ini adalah sebuah bentuk dari para ahli ilmu pengetahuan yang tidak akan penting untuk ditangkap dalam sebuah kartu keluar-masuknya barang.. kita tentu saja menyadari bahwa hal itu menjadi hal yang penting bagi kita untuk menurunkan jenis ilmu pengetahuan ini dan juga untuk menangkap, menyusun, dan membaginya. Sementara itu saya tidak berfikir, kita sangat ingin mengganti manajemen ilmu pengetahuan menjadi sebuah program belajar. Kita tentu ingin memeperoleh upah yang besar.

Aspek lain yang dipertimbangkan ialah kenyataan bahwa disana telah ada yang telah mengubah tidak hanya dalam jalinan hubungan anatara departemen-departemen yang berbeda dengan sebuah organisasi, tetapi perubahan yang fundamental antara setiap individu dengan organisasi itu. Di sisi lain, ada tim-tim tradisional dengan sebuah departemen dan yang lainnya ada yang menumbuhkan konsep komunitas praktis. Komunitas praktis secara efektif melewati organisasi itu atau melewati beragam batasan departemen yang berkaitan denagn ketertarikan dan tujuan-tujuan. Penelitian ialah sebuah contoh dari satu aktiftas peralihan perusahaan.

TINDAKAN JANGKA PENDEK KOMUNITAS PRAKTIS

N*Star

Kita telah memiliki cukup sedikit orang-orang yang tinggal serkarang ini. Jadi, kita telah membuat beberapa upaya untuk meneangkap beberapa ilmu pengetahuan yang telah dimiliki orang-orang itu sebelum mereka berjalan keluar. Kemungkinan L dapat mengatakan banyak pada Anda tentang diskusi-diskusi yang kita miliki untuk mencoba membentuk sebuah ide dari apa yang kita cari dan apa pengharapan kita dari manajemen ilmu pengetahuan. Salah satu perihal yang saya sadari bahwa ada keberagaman atau sejumlah wilayah khusus dengan manajemen ilmu pengetahuan dan beberapa orang memiliki ide-ide yang sangat berbeda tentang apa kesemuanya itu.

Ada juga pertumbuhan yang menarik yang dapat membangun virtual jangka pendek komuniatas praktis untuk memecahkan persoalan-persoalan khusus dan permasalahan bisnis. Hal ini terlihat jadi sebuah konsep yang sangat kuat yang dipekerjakan oleh sejumlah organisasi-organisasi. Perusahaan-perusahaan ini memiliki kemampuan untuk membawa keberagaman bersama-sama dengan cepat, tetapi individu-individu dari kelompok para ahli ilmu pengetahuan unutk memecahkan sebuah permasalahan bisnis yang besar. Tiap-tiap individu membawa mereka satu set ilmu pengetahuan yang lengkap, belajar, keahlian-keahlian, dan kompetensi yang secara kolektif dapat memecahkan permasalah yang spesifik. Salah satu dari ciri-ciri dan diamati secara umum bahwa sebuah komunitas praktis kebanyakkan ada di situasi jangka panjang. Tim virtual jangka pendek yang mungkin tidak mempunyai sebuah alasan untuk bertahan lama. Hal itu hanya jadi sebuah pertanyaan setiap hari berminggu-minggu atau sebulan atau lebih sampai sebuah pernyelesaian di peroleh. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh para tim virtual jangka pendek yaitu memecahkan permasalahan bisnis, hal itu kesulitan menetapkan referensi pengertian umum sebagai akses umum untuk ilmu pengetahuan, pelatihan, dan keterampilan. Perusahanan-perusahaan yang telah menggunakan pendekatan ini menekankan bahwa tim virtual ialah semua yang berhubungan dengan keuangan orang-orang, menejer-menejer proyek, para peneliti, para pemasar dan lain sebagainya ke satu tempat yaitu forum diskusi kelompok, untuk melakukan sesuatu seperti memperoleh sebuah produk untuk di pasarkan. Permasalahan ini membawa jenis-jenis diversi orang-orang dan mengajak mereka untuk menentukan level pemahaman, gambaran masalah. Ini dapat di peroleh dengan memberinya akses database ilmu pengetahuan, yang memungkinkan mengirimkan mereka beberapa pusat pelatihan modularisasi yang sangat singkat selama berjam-jam atau mengirim distribusi pelajaran (lihat contoh Cothrel dan Williams 1999). Tujuannya adalah agar mereka dapat memahami wilayah mereka satu sama lain serta membawa kumpulan ilmu pengetahuan mereka sendiri untuk memperoleh pemecahan masalah dengan cepat.

Barclays Bank

Saya membentuk sebuah komite dua tahun yang lalu yang melakuakn pertemuan setiap bulannya. Orang-orang yang duduk di komite ialah orang-orang yang benar-benar pelaku, yang mempengaruhi,orang-orang yang dapat membuat keputusan-keputusan dalam organisasi. Kita mengirim laporan dari semua pertemuan untuk memimpin empat devisi bisnis dan eksekutif senior lainnya yang tertarik. Kelompok kerja manajemen ilmu pengetahuan yang niscaya membangun banyak kekuatan disini.

Dialog sebagai ilmu pengetahuan.

Cap Gemini

Saya mengira hal yang sangat menarik yang kita lakukan saat ini ialah proses dari apa yang kita sebut dengan “pengalaman-pengalaman yang terkontrol”. Pada dasarnya ini melibatkan ide-ide baru bersama-sama untuk manajemen ilmu pengetahuan dengan pusat pendanaan dan kemudian mengimplementasikan ini dalam hal percobaan yang terkontrol, mengukur keuntungan, dan melihat ke persoalan untuk implementasi yang lebih luas dan apa dampak yang dilewati organisasi. Saya pikir, kita khususnya mempunyai enam pelaksanaan ini. Mereka menyebar ke organisasi lainnya secara bersembunyi. Tujuan kita bukan mempublikasikannya dalam internal majalah-majalah, intenal koran-koran walaupun kita membiarkan orang-orang berbisik-bisik tentang mereka dikoridor-koridor, menyebarkan antusiasme cara itu.

Diaog ilmu pengetahuan memerlukan komunikasi orang ke orang. Ini adalah perekat social para pengusaha dan merujuk ke banyak komunikasi, formal, atau informal, yang mengambil posisi di lingkup kerja. Dialog-dialog sebagai ilmu pengetahuan menariksejumlah kelompok-kelompk dinamis yang penting di banyak perusahaan yang mengikutsertakan lebih dari satu orang. Banyak perusahaan-perusahaan berganti pada orang-orang yang bekerjasama untuk memperoleh hasilnya. Jika perlengkapan ilmu pengetahuan yang dinamis ini dialihkan pada catatan menangkap permasalahan ilmu pengetahuan dan pemerolehan memperoleh keseimbangan yang penuh hati-hati. Jika ilmu pengetahuan dikaitkan erat juga dengan sebuah konteks tertentu, itu tidak dapat dirasakan sebagai konteks lain yang relevan. Bagaimanapun seluruh konteks ditangkap kemudian hal itu lebih sulit untuk menyaring pokok-pokok dari pengetahuan dan menghubungkannya pada situasi-situasi praktikal.

Dialog merupakan cara yang lebih baik dalam menangkap ilmu pengetahuan yang tersembunyi dalam sebuah proses tetapi sementara itu kebanyakan program manajemen ilmu pengetahuan yang baik dapat menangkap “Apa” dan
”Bagaimana”, untuk alasan-alasan yang jelas mereka akan lebih sulit menangkap “Menagpa”. Padahal, cukup sering, paling tidak “ Mengapa” ditangkap dekat ke poin generasi,, hal itu sering dihilangkan. Ini adalah benar,bahkan pda level personal. Membawa diri mereka pada kesukaran, individu-individu secara rutin memeperoleh lesulitan memahami bagaimana mereka tiba disana ketika mereka memperbaharui langkah-langkah mereka untuk mencoba meneliti apa yang salah dan mengapa.

Dialog budaya baru

Table 8.1 mengilustrasikan struktur ulang co-evolusioner yang diperlukan untuk menyokong belajar dalam sebuah program manajemen ilmu pengetahuan.pergantian ini secara efektif dari petunjuk ke fasilitas dimana hasil dari proses belajar yang pada dasarnya tidak dikenal. Untuk memperoleh kekayaan, program manajemen ilmu pengetahuan bisa berjalan dalam sejumlah petunjuk yang berbeda,sejak itu merupakan proses perubahan. Ini bukan berarti mengatakan bahwa hal itu sama sekali keluar dari control perusahaan. Petunjuk, nilai-nilai, dan ide-ide yang membentuk strategi menyenangkan yang masih menyediakan sebuah rangka kerja. Komunitas ilmu pengetahuan menyediakn implementasi, infrastruktur, dan timbal balik. Mereka mengkatalisi dan meggunakan ilmu pengetahuan yang ada untuk mempopulasi wilayah bisnis yang lain denagn keahlian dan pengalaman. Dugaan itu adalah salah satu kemunculan dari pemusatan control.

Hwelett-Packard

Itu jelas bagus bahwa orang-orang yang bekerja di IT melintasi perusahaan yang telah terlibat. Mereka memahami beragam ide-ide dari asset intelektual dan terlibat dalam penyediaan jaringan-jaringan kerja dan infrastruktur-infrastruktur yang akan membantu mendukungnya. Anda melihat orang-orang yang bekerja di HR mengakui peran mereka dalam permainan manajemen ilmu pengetahuan, di pandang dari segi kemampuan mereka untuk membantu perkembangan praktek-praktek manajemen ilmu pengetahuan yang baik. Anda juga melihat itu dikembangkan dengan baik dalam beberapa wilayah lain, seperti dukungan pelanggan. Saya menebak untuk menyimpulkan, pembahasan yakni variable yang melewati bisnis dan itu terjadi dalam cara-cara yang berbeda dan via proses-proses yang berbeda. Itu cenderung terjadi karena ciri-ciri dasar budaya yang berjalan melalui perusahaan kemudian oleh banyak petunjuka rah manajemen yang jelas.

Mengubah pengharapan-pengharapan

Salah satu prinsip dari hubungan pelanggan dan pemasaran adalah bahwa pelanggan-pelanggan bisa membentuk pengharapan-pengharapan berdasarkan pada satu produk atau layanan dan membawa sebanyaknya pada yang laian, seluruh wilayah yang berbeda. Jika penyedia layanan-layanan keuangan Anda dapat memetakan profil Anda pada produk-produk keuangan yang berbeda, mengapa jasa pemesanan tiket pesawat anda tidak bisa melakukan hal yang sama pada pemerolehan travel Anda?. Dari sebuah pandangan konsumen, itu tidak masalah bahwa masalah-masalah ynag terlibat tidak berbeda. Hal yang penting adalah bahwa mereka terlihat sama. Sebuah dampak yang sama dapat diamati dalam wilayah belajar dan berlatih..

Kesulitan mencoba untuk memetakan tampilan organisasi untuk kompetensi kompetensi organisasi cenderung bersandar pada beragam sistem yang kurang matang dan peralatan-peralatan tyang dicoba untuk menghubungkan wilayah-wilayah ini bersama-sama. Untuk membuat pekerjaan ini efektif, yang berkenaan dengan kompetensi pemerolehan dan mengukur penampilan orang-orang, disana harus jadi susunan peralatan yang dapat diakses dengan mudah, sehingga individu-individu dan tim-tim dapat menggunakanya untuk berbagi khususnya pengetahuan. Hal ini meluas dengan baik diantara pemerolehan keterampilan-keterampilan dan ilmu pengetahuan di kelas. Untuk persoalan yang lebih meluas dari komunita-komunitas berbagi ilmu pengetahuan, sebagai contoh, Ada sebuah susunan sistem-sistem laporan tampilan elektronik yang muncul di pasar yang berjanji untuk mengirim sensitif konteks ilmu pengetahuan dan belajar berdasarkan pada pemerolehan penguna-penguna pekerjaan. Secara tradisonal orang-orang akan pergi menuju ruang-ruanmg pelatiahan dan menggunakan database-database ilmu pengetahuan untuk melaksanakan sebuah kurikulum yang sangat perspektif atau set tujuan-tujuan ilmu pengetahuan. Hal ini akan menyediakan mereka dengan sebuah bentuk standardisasi yang nyata dari pengiriman latihan. Itu berdasar luas dirancang untuk bertemu sebuah susunan kebutuhan-kebutuhan yang memungkinkan dan dikirim dengan pelanggan-pelangan kecil secara relatif atau personalisasi. Sistem-sistem laporan tampilan elektronik akan nyata memberikan akses untuk pembatas-pembatas susunan dari ilmu pengetahuan tang dipetakan secara kontekstual ke masalah dan pekerjaan yang ada di tangan. Jadi hal itu secara efektif mendukung individu itu berpindah maju menuju gerbang informasi personal seorang individu dalam sebuah cara yang sangat relevan untuk orang-orang itu. Tidak hanya melakukan pengiriman ilmu pengetahuan oleh sistem-sistem tampilan elektronik dan objek-objek latiahn untuk uindividu dalam konteks pekerjaannya, tetapi mereka juga dapat individu lain untuk timbal balik ilmu pengetahuannya, pemahaman, dan pengalaman-pengalaman dengan sangat mudah menuju sistem itu. Hal ini kemudian ditutup dengan kesimpulan. Proses semua ini artinya bahwa dasar ilmu pengetahuan menjadi sangat lebih dekat dikorelasikan pada tampilan pengharapan-pengharan bisnis.

Kebutuhan akan sensitifitas yang lebih tinggi untuk kebutuhan pelajar dan konteks

Dalam konteks ini, salah satu persoalan yang paling terutama dalam kaitannya kompetensi organisasi yaitu kemampuan untuk mengirim ke pekerja pendidikan yang lebih pada kepekaan pelajar. Itu sudah dipahami dalam waktu yang lama, bahwa ada perbedaan gaya-gaya belajar dan ada pula beragam peralatan dan model-model untuk menilai orang-orang belajar. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa itu cukup rumit untuk menilai gaya belajar seorang individu secara tepat dan kemudian merencanakan gaya belajar yang optimal untuk individu itu. Berdasarkan cirinya, sesuatu yang seperti 90-95 percen dari semua pelajaran yang terjadi didalam sebuah organisasi dikirim melalui sebuah kelas. Pelajar secara traditonaltidak memiliki banyak pilihan. Jika murid-murid tidak suka ruang kelas atau jika mereka tidak belajar dengan baik dkelas, kemudian itu kemungkinan bagi mereka untuk keluar dari kelas mereka yang tidak terlalu baik untuk mendidik dari pada ketika mereka masuk didalamnya. Mereka tentu saja akan lebih frustasi, bagaimana!

Salah satu yang cenderung lebih penting saat ini ialah pertanggungjawaban transfer untuk belajar dan mengakses ilmu pengetahuan dari kelas ke individu itu sendiri. Dalam cara ini, artinya bahwa individu-individu yang lebih suka belajar sendiri sama bermanfaatnya dengan teman-temannya yang lebih suka belajar dengan tenaga pendidik secara langsung dikelas. Tentusaja, sesuatu dari sebuah ayunan bandul dapat diamati. Sebagai contoh, sejak 1999, IBM telah mengirim 30 percen ruang kelas pendidikan tradisionalnya ke lingkungan lengsung. Itu terlihat bahwa dimasa depan, ini akan menjadi bentuk utama yng berkaitan dengan gaya belajar, baik itu untuk alasan keuangan dan untuk keefektifan transfer pengetahuan. Ini bukan artinya bahwa pengiriman latihan harus pergi ke satu yang ekstrim atau yang lainnya. Masih ada pilihan untuk mencampuirkan dan mencocokkan tiga model belajar yang berbeda, sehingga orang-orang ditawarkan dengan cara belajar sendiri, satu ke satu, metode-metode beberapa ke satu. Mereka semua berpusat pada ruang kerja, walaupun ruang kelas itu sendiri, kemajuannya menjadi kurang dari faktor yang mempengaruhi dalam mendistribusikan pemahaman. Jaringan dan berbagi ilmu pengetahuan saat ini banyak mengambil tempat dalam lingkungan-lingkungan jaringan dari pada didalam kelas, khususnya dimana melanjutkan perkembangan profesional, belajar yang kekal atau mempertimbangkan pengembangan ulang pada pertengahan karir.

Wenger (2000) mendefinisikan sebagai sebuah pengaruh dari pengalaman dan kompetensi. Ilmu pengetahhuan ekonimi terletak pada kecenderungan individu-individu untuk mengorbankan informasi. Banyak istem tyang harus membuatnya menarik untuk individu-individu untuk meletakkan karir-karir dan budaya yang ada pada situasi untuk sebuah penghargaan yang tak dikenal. Perusahaan adalah sponsor bisnis dari proyek ilmu pengetahuan dan bertindak sebagai seorang pengusaha dengan pertahanan dari tim ilmu pengetahuan. Sosial dan intelektual yang tinggi disebabkan oleh anggota-anggota perusahaan dan gambaran-gambaran dari dasar ilmu pengetahuan, disusun menjadi sebuah kekutan dan proses pertahanan. Alasan orang-orang memilih mengerjakan ini secara sadar untuk menumbuhkan intelektual yang tinggi melalui pengambilan resiko-resiko yang diukur. Dengan demikian mereka membuat sebuah keputusan politik yang mana itu bisa menghasilkan manfaat-manfaatnya, baik itu untuk pribadi, dan untuk perusahaan. Jika ada yang saling menguntungkan kemudian kedua kelompok-kelompok itu cenderung untuk melanjutkan pertukaran itu, manajemen dari lingkungan belajar menjadi sebuah pertanyaan dari definisi bagaimana perbatasan-perbatasan di set dan disusun. Sementara hal ini terlihat jadi sebuah masalah, kenyataanya itu telah dijalankan selama bertahun-tahun. Semua individu-individu adalah anggota-anggota sejumlah komunitas: ini mungkin komunitas sosial, kelompok-kelompok kerja, atau kelompok-kelompok professional. Karena anggota dari sebuah perusahaan yang menyediakan layanan perawatan kesehatan. Seorang ahli bedah bisa bertukar ilmu pengetahuan dengan ahli bedah yang lain di praktek-praktek perawatan kesehatan yang lain dan tidak bisa menyumbang nilai-nilai perusahaan mereka sendiri, jika mereka bermasalah deangan nilai-nilai berbagi yang lebih mendalam, seperti kritikal hidup dan situasi-situasi yang mematikan sebagai ahli-ahli bedah pada sebuah dasar regular, mereka sedang membuat rangkaian keputusan-keputusan yang berkaitan dengan apakah itu untuk melanajutkan partisipasi mereka dalam perusahaan dengan menyumbang nilai-nilainya. Jika mereka menyembunyikan ilmu pengetahuan atau upaya secara individual atau secara kumulatif, kemudian pada bagian yeng terkecil, perusahaan akan mengoperasikan kurang efektif dan pada hal yang terburuk itu tidak dapat bertahan.

PERBEDAAN-PERBEDAAN BUDAYA DALAM GAYA-GAYA BELAJAR

Buckman Labs

Pertimbangan yang lain bagi saya disini adalah setelah hidup dengan berkeliling dunia, saya melihat bahwa semua budaya-budaya memiliki sistem-sistem nilai yang berbeda dan ini menyebabkan banyak permasalahan. Jadi apa yang saya coba lakukan adalah melupakan tentang nilai-nilai dan focus pada kebaikan yang hanya ada empat, yaitu

kebijaksanaan, seperti kemampuan membuat keputusan yang tepat atau keputusan yang paling terbaik pada waktu itu;

kesederhanaan, seperti menjauhkan dari kesombongan, keegoisan, berlebihan;

Keuletan, seperti kita semua yang mengagumi seseorang yang menantang dan mengatasi kesulitan-kesulitan, apapun kebudayaan kita, dan yang terakhir adalah; kebenaran

Dari sebuah sudut pandang budaya, ada beberapa perbedan-perbedaan nasional yang agak jelas; bahkan di Eropa. Sebagai contoh, di Jerman, kebudayaan cenderung menghasilkan sebuah preferensi yang secara umum untuk pengiriman berdasarkan kruangkelas. Bagaimanapun, seperti di negara Amerika, dimana orang-orang banyak digunakan untuk belajar dalam sebuah arahan diri, cara memotivasi diri, pengirman langsung lebih dapat diterima. Tidak hanya pada persoalan-persoalan budaya, adakecenderungan serangkaian persoalan-persoalan profesional lainnya. Tergantung pada latarbelakang atau kedisiplinana individu masing-masing, Dia kurang lebih bisa digunakan untuk diberikan sebuah buku untuk dibaca dan dikatakan untuk brrhasil dengan mempelajari pekerjaan. Sementara individ-individu tertentu senang akian keberhasilan dan membaca sebuah buku atau dokumen, yang lain lebih suka pendekatan komunikatif jenis”sentuhan perasaan”, dan lebih suka untuk belajar dari guru pribadi atau penasehat. Oleh sebab itu ada banyak persoalan-persoalan dalam mentransfer ilmu pengetahuan dari ruang kelas ke jaringan ilmu pengetahuan. Didalam banyak hal, bagaimanapun, perusahaan-perusahaan yang banyak dibawah tekanan untuk melath lagi tenaga kerja mereka atau mendistribusikan ilmu pengetahuan secara cepat, mekanisme pengiriman tradisional itu tidak dapat bertemu lama dengan persyaratan mereka.

Memori Corporate dan pengetahuan

BP Amoco

Itu terdiri dari sebuah situs intranet yang memiliki perincian, seperti mempelajari pelajaran-pelajaran. Itu akan memiliki kutipan-kutipan secara harfiah dari orang-orang yang berbicara dengan penuh semangat tentang keuntungan-keuntungan. Itu akan memiliki sebuah jaringan yang dinamis untuk orang-orang yang memilki ilmu pengetahuan, saat ini via Connect directory and dilevel paling tetringgi, itu akan menjaring ke apa yang anda sebut dengan distillasi poin-poin petunjuk belajar. Jadi anda akan memiliki semua pengalaman, cerita-cerita perang, tonggak proyek-proyek penilaian dan peralatan disana. Dan anda akan memiliki poin sepuluh teratas yang kita telah pelajari sebagai sebuah organisasi tentang tema-tema tertentu.

Aspek ilmu pengetahuan dan belajar yang berikutnya berkaitan dengan timbal balik pengalaman dan ilmu pengetahuan pada apa yang bisa dirujukkan ke “Coorporate memory”. Ada sebuah analogi yang sangat berguna pda sebuah thermostate. Sebuah thermostat terpasang 20o C akan terus selalu menaja sebuah ruang pada 20oC, karena jika suhunya turun akan memanas dan membawa ruangan itu kembali pada setting yang telah ditetapkan. Ini merupakan apa yang dikenal sebagai belajar dengan putaran tunggal. Tantangan yang menarik untuk belajar adalah menuju apa yang disebut Senge(1994) dengan belajar dengan putaran double. Mengacu lagi pada analogi thermostat, ini akan memerlukan sebuah sistem untuk menanyakan apakah 20oC sebenarnya suhu yang tepat untuk kondisi tertentu.

Sudut pandang dari sebuah organisasi, persoalan utama adalah tantangan untuk menetapkan ide-ide tentang mengakses database ilmu pengetahuan. Belajar dengan putaran double artinya bahwa anggota-anggota perusahaan seharusnya bertanya apakah yang biasa mereka lakukan ini tepat. Mereka seharusnya tidak dibiarkan untuk mengikuti sebuah prosedur sederhana, karena itu merupakan kebijaksanaan perusahaan atau hal itu sudah selalu dilakukan dengan cara seperti itu. Tantangan manajemen ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang Coorporate dari pada belajar secara ndividu. Ada banyak kasus penelitian yang didokumentasi yang berkaitan dengan bagaimana organisasi-organisasi telah mengulangi kesalahan-kesalahan dan erorr-erorr (kadang-kadang lebih dari satu kali), karena mereka tidak belajar dari kesalahan mereka sendri. Ini menyebabkan mereka tidak menjadikan pengalaman-pengealman masa lalu mereka pada Corporate memory yang dapat menghindari error-error itu, sehingga di masa depan, individu-individu itu berhadapan dengan permasalahan yang sama. Semua ide manajemen ilmu pengetahuan ditampilkan melalui sebuah proses belajar dengan putaran double, untuk menanyakan sepanjang waktu apakah sesuatu itu benar, salah, atau efektif. Ini sekarang menjadi sebuah definisi yang bagus mengenai belajar berorganisasi, salah satu pertanyaan mengenai proses dan praktek sepanjang waktu, yang berkaitan dengan berbagi ilmu pengethuan dan berbagi pengalaman-pengalaman.

Belajar dan ilmu pengetahuan adalah hubungan yang tak mungkin lepas. Ini artinya bahwa banyak sistem manajemen ilmu pengetahuan yang efektif harus diambil jumlah perbedaan-perbedaannya antara pelajar-pelajar dan faktor-faktor yang dapat berdampak pada belajar. Kebanyakan kelompok-kelompok sosial yakni ethnocentris yang mengatakan bahwa mereka menyukai kebudayaan mereka sendiri lebih dari yang lain. Setiap orang muncul dalam sebuah konteks budaya tertentu dan itu alami seara sempurna untuk kita untuk menggunakan budaya kita sebagai standar untuk merasa, menentukan, dan mengevaluasi pengalaman. Karena dunia jadi lebih luas dan kosmopolitan, terlihat seperti ethnocentris itu akan berkurang, tetapi apapun mereka mengakuinya atau tidak, itu menyisakan sebuah ciri dari kebanyakan gaya-gaya orng belajar. Berita buruknya disini adalah banwa sebagai hasilnya, orang-orang cenderung kurang menghargai budaya-budaya yang lain. Hal ini dapat terlihat dari faktanya bahwa didalam beberapa bahasa,bagi orang asing membawa beberapa makna yang menghina. Sebagai contoh: kata-kata bahasa Cina bagi orang asing artinya juga “hantu” seseorang yang tidak kamu lihat. Kata-kata dalam bahasa perancis artinya juga “orang aneh”- seseorang yang tidak biasa atanu berbeda.

Orang-orang dalam budaya-budaya yang berbeda juga memiliki nilai-nilai yang berbeda. Orang-orang di beberapa budaya-budaya Barat, seperti Amerika, nggris, Jerman, dan Belanda cenderung cukup terfokus pada latiha kerja, sedangkan di beberapa negara budaya lain, jalinan hubungan manusia dianggap lebih penting. Jadi di negara-negara seperti Spanyol atau Meksiko, hakikat dari jalinan hubungan pribadi mengesampingkan orientasi latihan. hal itu dianggap penting untuk mengetahui orang-orang dengan siapa anda menjalankan bisnis atau dengan siapa anda pergi bekerja. Sudut pandang dari maanjemen ilmu pengetahuan, ini membawa kita kembali pada persoalan keprcayaan satu sama lain.dalam jalinan hubungan berdasarkan, kepercayaan budaya, kepercayaan permainana yang berperan sangat besar dalam melakukan bisnis atau dalam mencari penghasilan. Sekarang ini beberapa tantangan-tantangan yang menarik untuk merancang sebuah sistem manajemen ilmu pengetahuan yang digunakan dalam lingkungan multibudaya. Dasar pertanyaannya pada keekstrimannya yang besar penyebabnya ialah bagaiman seharusnya sistem mengirim ilmu pengetahuan. Jika itu dikirim “dijalan yang salah”, para pengguna dari sistem mungkin tidak dapat belajar darinya. Pada “tingkat kebijaksanaan” gaya belajar secara langsung akan menjadi sangat tidak nyaman bagi murid-murid yang lebih lebih biasa untuk “dibimbing di sisi itu”. Bekas pendekatan itu ialah beberapa dirujuk sebagai model perbankan, dimana dasar ilmu pengetahuan tersimpan didalam kepala seseorang. Yang belakangan ini dirujuk sebagai model, yakni bidan, dimana sitem seharusnya di rancang untuk membantu manajer meresapi dan mengkonsep infoirmasi mereka sendiri. Dikarenakan hal itu sangat berguna untuk diambil jumlah beberapa elemen-elemen rancangan yang dibutuhkan untuk dipertimbangkan.

Prasangka

Tidak ada ungkapan yang bagus untuk dikatakan tentang prasangka yang tidak terbukti sendiri. Sebuah sistem ilmu pengetahuan, bagaimanapun baiknya rancangan, dapat diharapkan sangat kuat untuk menghadapi prasangka-prasangka yang bisa diperoleh bertahun-tahun lebih atau bahkan berabad-abad. Prasangka adalah sebuah masalah bagi perusahaan apasaja, karena hal itu sepertinya untuk mempengaruhi cara-cara yang mana para anggota bekerja sama, atau cara yang mana mereka berhubungan dengan pelanggan-pelanggan. Sebagai hasilnya, jika untuk alasan-alasan murni hanya iklan, kebanyakan kelompok-kelompok manajemen perhatian untuk meminimalkan dan mengurangi akibat-akinat dari prasangka, apakah itu untuk alasan-alsan ras,jenis kelamin, suku asli, atau agama. Pada dasarnya ini adalah sebuah pertanyaan yang meningkatkan jalinan hubungan antar kelompok dan mengurangi perasaan “mereka dan kita”. Ketika “mereka”, siapapun mereka mungkin terlihat jadi lebih sama dengan “kita”, kemudian ketidaksamaan tidak ditekankan dan koperatif kerja bisa dilakukan. Secaara ideal, ini berbeda-beda bisa terlihat sebagai sebuah sumber dari keuntungan dengan mengakui manfaat-manfaat yang beraneka ragam. Masukan yang paling terbaik dalam situasi antar kelompok apapun ialah menang-menang, apakah ini melibatkan penyedia(supplier) dan pelanggan, atau manejer dan menejer. Menyusun bentuk-bentuk dari penyimpanan ilmu pengetahuan cenderung menetralisir dampak-dampak prasangka apapun. Dan permasalahan lebih genting di wilayah ini dilakukan dengan melatih dan menasehati.

Latihan Lintas Budaya

Andersen

Ketika kita memperoleh kompetensi secara sadar, kemudan kita telah tiba. Jika anda membayangkan sebuah model yang mana dasar tangan kirinya persegi adalah untuk mereka yang tidak sadar tidak berkompetensi(dimana anda tidak baik pada sesutau dan bahkan tidak mengetahuinya) persegi diatas ialah ketidakkompetensian yang sadar. Lawan dari kompetensi yang sadar, dimana anda mengetahui bahwa Anda bagus dalam hal ini dan akhir dari persegi didasar yang benar yakni kompetensi yang tidak sadar, dimana Anda mengetahui hal-hal tanpa benar-benar memperhatikan bahwa Anda sedang melakukannya. Jadi, itu hampir menjadi sebuah corporate instinc dan itu adalah dimana kita sedang bertujuan dengan belajar bersama.

Satu pendekatan untuk mengurangi prasangka adalah penggunaan latihan lintas budaya. Ada empat hal yang menarik:

· Ketidakkompetesian yang tidak sadar – ketika seseorang menggangu orang lain tetapi tidak peduli atas apa yng telah dilakukan.

· Ketidakkompetesian yang sadar- ketika seseorang mengetahui mereka telah berbuat sebuat kesalahan tetapi tidak mengetahuinya apakah itu.

· Kompetesi yang sadar – ketika seseorang belajar apa yng dilakukan dan bagaimana menginterpretasikan apa yang sedang dilakukan orang lain, tetapi mereka harus tetap diawasi sepanjang waktu, meyakinkan untuk berfikir dan berprilaku yang benar.

· Kompetesi yang tidak sadar – dimana seseorang telah menginternalisasi pikiran-pikiran dan prilaku-prilaku yang akan disesuaikan dengan budaya lain.

Secara jelas, itu adalah dua wilayah ketidakkompetensian yang memerlukan perhatian dengan menngkatkan kepedulian dan dengan mencoba untuk berprasangka baik.

Budaya-budaya memiliki banyak tingkatan dan dimensi-dimensi. Itu bisa dikarenakan sangat berguna untuk beberapa garis pedoman budaya dalam dasar ilmu pengetahuan untuk membantu pengguna-pengguna untuk mengkontekstualisasikannya dengan lebih cepat. Sebagai contoh yang sederhana, sikap untuk yang sangat signifikan melintasi perbedaan budaya-budaya. Di beberapa budaya, lebih mementingkan sebuah transaksi. Seseorang dari sebuah pencarian budaya Barat untuk menutupi transaksi dengan cepat dalam kepercayaan itu, ini akan memuncuilkan keefisienan dan respon yang baik dari pelanggan bisa dikirim secara menyeluruh sesuai dengan yang mereka maksud katakan didalamnya, Timur Tengah, Afrika, atau bagian-bagian Asia. Dampaknya, mereka mengatakan ini tidak terlalu penting, oleh sebab itu mengapa saya menyetujuinya dengan cepat. Itu nyata bahwa komunitas-komunitas praktis tidak berharga disini, sejak seputar budaya didiskusikan secara tidak formal di sebuah lingkungan yang menyenangkan.

Hubungan Kerja Dan Perbedaan Budaya

Teori-teori yang terkenal dalam hal ini ialah Hofstede (1997). Dia mengidentifikasi empat dikotomi yang cenderung membedakan orang-orang dari negar-negar yang berbeda, relevansi pada cara itu yang amna mereka bekerja da belajar.

Jarak Kekuatan

Ini merujuk pada tingkat ketidaksamaan antar orang-orang yang mana populasi sebuah negara dianggap normal. Jika orang-orang di sebuah negara berharap bahwa setiap orang relatif sama, disana akan jadi sebuah jarak kekuatan yang kecil. Dimensi ini juga relevan pada cara yang mana kekuasaan diperlihatkan. Orang-orang yang jarak kekuatan budaya rendah, seperti Amerika yang berasumsi bahwa manejer-manejer dan bawahan-bawahan seharusnya relatif bersahabat dan tidak formal dan harus berbagi kekuatan dan kekuasaan. Hal itu dapat menimbulkan ketrbukaan dalam perkembangan dasar corpporate ilmu pengetahuan. Di sisi lain, orang –orang dari budaya-budaya lain akan cenderung jadi lebih banyak bertanya tentang apa yang dikontribusikan dan oleh siapa. Orang-orang darijarak kekuatan budayanya sangat tinggi, seperti Cina atau Thailan, akan mengira bahwa kekuasaan dan keahlian lebih baik diinvestasikan di kebanyakan anggota-anggota senior dari perusahaan. Ini artinya bahwa mereka lebih suka menerima apa dasar ilmu pengetahuan yang dikatakan pada mereka, tetapi mereka percaya bahwa pandangan-pandangan mereka bisa bermasalah dengan semua atasan. Mereka juga kurang suka menanyakan dasar ilmu pengetahuan, bahkan jika apapun itu yang dikatakan pada mereka, mereka berubah jadi yang menyesatkan.

Individualisme-collectivisme

Ini memaparkan kecenderungan untuk menganggap baik itu individual atau anggota kelompok jadi lebih penting. Hal itu secara luas membedakan budaya-budaya tradisional Asia Timur dengan budaya-budaya Barat tertentu. Orang-orang Barat pengoleksi budaya-budaya lebih suka bekerj dalam kelompok dan lebih efektif dalam kelompok. Ini sangat baik untuk tim itu. Orang-orang dari individualis budaya-budaya, seperti Amerika, cenderung untuk mengoperasikan pada asumsi yang tak ditetapkan bahwa dunia adalah tempat berkompetisi dan itu terserah pada masing-masing individu untuk terus maju. Karena sebuah generalisasi yang luas, para pria cenderung jadi lebih berorientasi pada individualisme dan wanita pada collectivisme. Dampak-dampak dari perbedaan ini tegas. Dalam bubdaya individualis, ada sebuah penekanan pada kompetisi, penghargaan pribadi, dan terus maju oleh upaya-upaya Anda sendiri. Dalam buday colectivis, orang-orang memberi lebih pada pertimbangan akan dampak dari tindakan mereka pada anggota-anggota kelompok lain dan kesuksesan kelompok lebih penting dari pada kesuksesan pribadi.hal ini masuk diakal, karena dalam budaya collectivis pribadi hanya ada dalam hubungannya dengan kelompok, sehingga keluarga, teman-teman, dan teman dekat kerja sangat penting. Dalam penghargaan individu budaya ini lebih kurang berharga. Ini dapat diteliti di dalam budaya Asia dan Hispanic.

Maskiliniti-Femininiti I

Ini merujuk pada kepercayaan dalam peran-peran sosial pada gender(jenis kelamin) diharapkan jadi jelas bedanya. Pria dianggap tegas dan keras dan wanita dianggap modis dan lembut. Hal ini tidak dikaitkan dengan perkembangan ekonomi atau tidak pada jenis kelamin. Kebanyakan budaya maskulin yakni di Jepang, kebanyakan wanita,di Swedia. Amerika, Jepamng, Itali, Meksiko, Irlandia, Inggris, Jerman, dan Cina adalah budaya-budaya maskulin dan Afrika, Amerika tengah, dan Eropa Barat Utara cenderung lebih budaya feminin, umumnya, orang-orang dari banyak budaya feminin suka untuk banyak beradaptasi pada pendekatan-pendekatan dasar ilmu pengetahuan dan untuk bekerjasama dalam rancangan dan sistem-sistem perkembangan.

Menghindari ketidakpastian

Ini meluas pada anggota-anggota sebuah budaya bisa merasa diperlakukan dengan tidak pasti atau tidak mengenal situasi-situasi. Orang-orang dari negara-negara Amerika Latin, Eropa Latin, Jerman, Jepang, dan Korea tinggi akan skala penghindaran ketidakpastian. Mereka akan cenderung lebih menyukai objektifitas yang diidentifikasi secara spesifik dan saat yang telah ditentukan. Sebaliknya, mereka juga akan lebih nayaman dengan emosi yang terkendali dalam pertukaran pengetahuan. Menghindari ketidakpastian juga diasosiasikan dengan konsep yang keterikatan dan kelonggaran. Dalam budaya yang sangat terikat, ada kekuatan hukuman-hukuman bagi yang melanggar peraturan. Dalam budaya yang longgar, deviasi dari aturan-aturan mudah ditoleransi. Sebuah budaya bisa erat atau longgar di wilayah-wilayah yang berbeda. Secara umum, kebanyakan wilayah dari semua budaya yang lebih terikat itu diharapkan jadi erat. Dalam sebuah budaya yang sangat terikat, hukuman-hukuman untuk deviasi-deviasi bisa jadi keras. Sebagai contoh, di Afganistan, kegagalan untuk mengamati peraturan-peraturan bisa menyebabkan kematian, bahkan untuk apa orang-orang Barat hormat sebagai kaum minor tindak pidana ringan gagal untuk memakai scrafkepala. Dalam kaitannya dengan penyimpanan ilmu pengetahuan, budaya yang terikat bisa lebih cenderung dinterpretasikan garis pedoman sebagai instruksi.

Perbedaan demografi

Sementara perbedaan lintas budaya secara relatif mudah di mengerti, itu kadang-kadang terlupa bahwa kepentingan perbedaaan antar budaya dapat juga muncuil. Budaya-budaya bisa cukup meluas secara signifikan antara satu bagian dari Amrika dan yang lainnya. Sementara orang-orang Amerika cenderung hormat pada Eropa sebagai wilayah budaya yang homogen, seorang Eropa akan mempertimbangkan ini yang jadi sedikit khawatir meniru-niru. Bahkan sebuah negara kecil Eropa, seperti Inggris akan mengakui memiliki perbedaan-perbedaan budaya yang besar antara Utara dan Selatan, Timur dan Barat.

Melihat pada semua faktor-faktor ini pada jumlah yang ditampilkan sedikit memusingkan untuk para perancang sebuah dasar ilmu pengetahuan. Orang-orang dari budaya kolektivis itu jarak kekuatannya tinggi, mungkin enggan berbicara dalam kelompok. Mereka dari budaya-budaya yang lain bisa salah interpretasi tindakan berdiam diri ini dengan berfikir bahwa orang-orang seperti itu tidak mempunyai kontribusi. Pertanyaan, tantangan, atau pembedahan ilmu pengetahuan yang berpegang pada sebuah database. Seseorang bisa dirperhatikan kekasaran dan keegoisan, oleh kare itu mereka tidak dapat diterma oleh beberapa budaya –budaya.

Dalam budaya ideograpi, seperti Cina, orang-orang harus tekun berusaha untuk mengingat karakter-karakter, supaya belajar bagaimana untuk membaca dan menulis. Belajar dan mengingat cenderung datang lebih mudah bagi anggota-anggota budaya-budaya ini dari pada yang lain. Pendekatan pemecahan masalah bisa jjuga berbeda. Beberapa budaya-budaya negara-negara Asia lebih suka bekerja didalam kelompok untuk menyelesaikan masalah dan bisa sangat baik untuk menemukannya. Hal itu penting untuk menunjuk seseorang sebagai pemimpindan untuk menyetujui dengan instruksi-instruksi yang spesifik. Seorang professor mengunjungi sebuah universitas Irlandia menemukan bahwa murid-murid cenderung lebih suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mereka ingin alamatkan dari pada semua yang telah di setting. Mereka kemudian berargumen untuk tingkat-tingkat yang lebih baik,karena jawaban untuk pertanyaan yang lebih disukai mereka sendiri, jadi satu hal yang bagus, bahkan walaupun tidak setuju dengan permasalahan yang ada. Rancangan dari belajar dan mendukung sistem yang baik perlu dijelaskan dengan sebuah pemahaman masalah, sebelum bisa menawarkan solusi-solusi atau mata rantai dalam situasi ini.

Kognitif Dan Perbedaan-Perbedaan Gaya Belajar

Pada level yang sederhana, kognitif dan perbedaan-perbedaan gaya belajar bisa dibagi antara intuisi dan analitis. Letakkan dengan cara lain, ini merujuk pada “splitters” seseorang yang cenderung menganalisa informasi secara logis dan memecahkannya menjadi bagian-bagian terkecil dan “bagian-bagian terkecil” itu yang cenderung untuk diperhatikan yakni pola-pola dan hubungan diantara bagian-bagian itu.

Wanita umumnya lebih tergantung pada pria. Ketergantungan termasuk sebuah penekanan pada jalinan hubungan, menginginkan lebih pada dukungan emosional, lebih membimbing, lebih mencontohi, dan lebih membangun hubungan timbal balik. Mereka berharap untuk meminimalkan jarak profesionalisme dan memiliki sebuiah pilihan untuk sebuah pengiriman pengetahuan yang mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pelajar. Pelajar-pelajar yag independen cenderung menerima pesan-pesan dengan lebih mudah, hal itu termasuk instruksi-instruksi dan cenderung menekankan pada keberhasilan dan tugas-tugas yang objectif.

Masyarakat Barat sangat dipengaruhi oleh tradisi ilmiah Victorian. Pendekaan di abad ke 19 ini menekankan pada objectivitas, sebuah bentuk penyelidikan ilmu pengetahuan untuk mencari jarak mereka yang mengetahui dan mereka yang tidak mengetahui dan untuk menghindari subjektifitas. Orang-orang Barat berbicara fakta-fakta ilmiah dan nilai-nilai mereka yang berkaitan dengan objektifitas mereka. Mereka cenderung untuk tidak percaya magis (intuisi) dan spiritualiti dalam ilmu pengetahuan. Secara umum, orang-orang Barat lebih suka pengobatan allopathic ke pengobatan homeopathic, dan walaupun ada peningkatan pengakuan bahwa ada lebih banyak didunia dari pada tradisi ilmiah Victorian yang telah dinyatakan, beberapa perbedaan-perbedaan yang masih ada. Secara khusus, orang-orang Eropa dan orang-orang Amerika lebih suka mengalamatkan masalah-masalah dalam yang berhubungan dengan fashion, sementara orang-orang Asia dan Afrika lebih cenderung berfikir secara dialektikal.

Tentu saja , hal ini sangat luas generalisasinya dan membebani aspek-aspek sosial lainnya, sistem-sistem nilai, dan budaya. Individual-individual di masyarakat apapun atau budaya yang tidak menyesuaikan pada norma. Kunci poinnya disini adalah bahwa perbedaan-perbedan yang muncul ini seharusnya di dimasukkan ke catatan dalam rancangan sistem-sistem yang mendukung manajemn ilmu pengetahuan.

KESIMPULAN

Jika sistem manajemen ilmu pengetahuan yang efektif diperkenalkan, itu harus pada lahirnya pengakuan perbedaan–perbedaan individu dan lebih menyukai gaya-gaya belajar. Perbedaan-perbedaan individu ini dapat dipengaruhi oleh beragam faktor-faktor. Hal itu sulit untuk digeneralisasikan, khususnya untuk seorang pengusaha yang jangkauannya luas. Hal itu dikarenakan esensial-esensial untuk mengambil perbedaan-perbedaan ini pada catatan dalam merancang sistem itu yang bisa baik, sebuah gaya belajar atau pencetus budaya bisa digunakan untuk menetapkan profil pribadi dari anggota-anggota yang tertarik dengan sistem itu. Profil ini kemudian bisa dipekerjakan untuk menentukan bagaimana informasi dengan sistem disusun dan ditampilkan. Di dalam beberapa hal, ini artinya bahwa informasi seharusnya ditampilkan dengan ketidakdwimaknaan dalam urusan fashion. Contoh sekumpulan tombol-tombol kunci membuka pikiran(pendekatan yang tidak terkenal “kegagalan dengan Powerpoint”). Di bagian lain, hal itu bisa lebih cocok ditampilkan serangkaian poin-poin diskusi yang berkaitan dengan aspek-aspek yang berbeda dari permasalahan yang ada. Tujuannya disini akan membantu menejer mengembangkan peta-peta pemikirannya sendiri, sehungga mereka bisa menyusun untuk mereka sendiri, cara berfikir mereka tentang masalah-masalah yang sesuai pada tempatnya beraneka ragam. Di analisa akhir, penekanan ketika anda seharusnya dituntut bisa menetralisir manfaat-manfaat dari sebuah sistem manajemen ilmu pengetahuan yang dirancang bagus!

0 comments:

Comments

  © Islamic Ways Psi by Journey To Heaven 2008

Back to TOP