Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
Your Ad Here

Tuesday, August 11, 2009

ADAB BELAJAR DAN MENGAJAR

ADAB BELAJAR DAN MENGAJAR

Untuk memperoleh ilmu, baik itu ilmu agama maupun ilmu lainnya, sudah barang tentnu kita harus memperhatikan adab ( tata karma ) yang seharusnya kita ikuti agar ilmu yang kita pelajari tersebut dapat bermanfaat bagi diri kita dan orang lain. Dan usaha yang intens harus dilakukan agar kita dapat menjadikan adab tersebut sebagai pakaian yang melekat dalam diri kita, keluarga kita saudara kita dan dimanapun kita berada. Tata krama harus diapresiasikan dalam bentuk reel, baik itu di sarana pendidikan formal maupun informal.

Budaya timur terkenal dengan dopan santun dan tata kramanya terhadap orang lain, oleh Karena itu mungkin paparan saya tentang beberapa adab ini bermanfaat bagi kita semua.

Sebelum saya menyampaikan adab bagi seorang murid, terlebih dahulu saya akan menyampaikan tentang persiapan orang-orang yang akan menuntut ilmu. Persiapan dalam bentuk rohani dan spiritual, yang insya Allah akan membantu dalam mencari ilmu yang bermanfaat serta mendapat Ridha Allah SWT.

I. Sebelum menuntut ilmu bersihkan hati dari sikap-sikap tercela seperti riya, ujub dan takabbur. Serta mencoba menghiasi hati dengan sifat yang terpuji. Ini bertujuan agar ilmu yang kita terima mendapatkan berjkah dari Allah SWT, karena pada hakikatnya Ilmu itu dating dari Allah zat yang maha suci. Maka sebelum ilmu itu masuk maka kita harus membersihkannya dari sifat-sifat tercela. Ibn Mas’ud berkata : “bukanlah ilmu itu datang dari apa yang kamu pelajari, melainkan dari Nur yang dipancarkan dari Ilahi”.

II. Fokus terhadap apa yang dipelajari, dan memberikan perhatian dan usaha yang maksimal untuk pencapaian yang optimal.

III. Jangan pernah sombong, dan selalu rendah hati

IV. Jangan pernha berasumsi bahwa ilmu yang ada pada diri kita bertujuan untuk menjatuhkan orang lain atau menghina orang lain lewat argument yang hebat.

V. Prioritaskan dalam satu bidang ilmu

VI. Pelajari sesuatu yang berguna untuk khalayak ramai.

VII. Karena pada hakikatnya ilmu adalah milik Allah maka sandarkanlah segala sesuatunya pada Allah semata.

Setelah kita siapkan diri kita, maka selanjutnya kiota harus mengetahui tata krama seorang murid dan gurunya ;

  1. harus memberi salam terlebih dahulu kepada gurunya
  2. harus meminta izin jika ingin bicara
  3. jangan terlalu banyak berbicara dihadapan gurunya
  4. meminta izin untuk bertanya
  5. jangan pernah menyangkal atau meremehkan pernyataan gurunya
  6. jangan pernah menyudutkan guru lewat argumentnya
  7. jangan berbisik dihadapan guru
  8. jangan terlalu banyak bertanya ketika gurunya tampak sedang lelah
  9. ketika gurunya berdiri, hendaknya dia ikut berdiri untuk memperlihatkan rasa hormatnya kepada gurunya.
  10. jangan pernah berburuk sangka terhadap guru, apalagi ngegosipin guru….!

Alhamdulilla, jika kita dapat menjalankan tata krama tersebut. Allah akan menangkat derajat kita dan semoga kita dapat mengajarkan ilmu tersebut pada orang lain.

Adapun adab seorang guru adalah :

1. Menerima apapun dari murid, baik itu pertanyaan maupun sikap muridnya

2. Jangan lekas marah

3. Selalu berdiri dengan tegak dan mendongakkan kepala di depan murid untuk menunjukkan kewibawaan

4. jangan pernah membanggakan diri di depan orang lain

5. selalu merendahkan diri

6. jangan terlalu banyak bergurau

7. memperlakukan muridnya dengan lemah lembut

8. memberikan perhatian ekstra terhadap murid yang bodoh dan kurang paham atas apa yang diajarkannya

9. jangan pernah malu untuk berkata tidak tahu terhadap masalah yang tidak atau belum terlalu dikuasai

10. memberikan jawaban secara detail atas setiap pertanyaan muridnya

11. menerima pendapat muridnya, jangan pernah menolak argument seorang murid karena malu dan jangan pernah malu untuk mengakui kehebatan muridnya

12. selalu mengarahkan muridnya pada hal-hal yang baik

13. ikhlas karena Allah ta’ala

Indahnya hidup dengan ilmu dan amal, mari kita rapatkan barisan cinta menuju ridha Allah SWT. Ketahuilah, bahwa kehidupan yang kekal hanya bersama Allah, ilmu dan amal hanyalah penghias hidup yang gunakan untuk mencari ridha Allah SWT.

1 comments:

Anonymous,  June 14, 2012 at 8:52 PM  

Inilah yang aku takutkan,
ketika saya tidur dosaku bertambah,
ketika saya bekerja dosaku bertambah bahkan
ketika saya berpuasa dosaku bertambah
ketika saya sholat dosakupun bertambah
itu karena ada perbuatan burukku yang ditiru orang, setiap keburukanku yang ditiru orang menjadi dosa jariyahku yang terus bertambah walau aku sudah tiada,seperti firman Allah

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan (kebaikan dan keburukan) . Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). (Yasiin : 12)
“Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam “.(Al-mu’minuun : 102-103)

Merenungi ayat tsb, Mulai saat ini aku akan berhati-hati memasukan foto atau gambar atau kata-kata yang kurang baik di FB ini karena aku khawatir dosaku bertambah, apalagi jika diunduh banyak orang, bagaimana aku menghapusnya? Sementara aku mendapat dosa dari setiap orang yang melihat kirimanku di FB. Inilah yang aku takutkan

Comments

  © Islamic Ways Psi by Journey To Heaven 2008

Back to TOP